“ANALISIS
KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk .
CIBITUNG”
SEMINAR
PENULISAN ILMIAH
Diajukan guna Melengkapi Sebagian
Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda Jurusan Manajemen jenjang
Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Fakultas
Ekonomi Universitas Gunadarma
Nama
:
Niken Yuanita Suhardiningsih
NPM
:
15211166
Jenjang / Jurusan : Manajemen
Pembimbing :
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
Universitas
Gunadarma
2014
PERNYATAAN
ORIGINALITAS DAN PUBLIKASI
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama
:
Niken Yuanita . S
NPM
:
15211166
Jenjang / Jurusan : S1/ Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Judul : Analisi
Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan PT Ramayana Lestari Sentosa tbk . Cibitung
Dengan ini menyatakan bahwa hasil Penulisan Ilmiah
yang saya buat ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya .
Apabila di kemudian hari Penulisan Ilmiah
ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain ,
maka saya bersedia mempertanggung jawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi
berdasarkan aturan dan tata tertib yang berlaku di Universitas Gunadarma
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan
sadar dan tanpa paksaan dari siapa pun.
Bekasi,22
April 2014
(Niken
Yuanita Suhardiningsih)
ABSTRAKSI
Niken Yuanita, 15211166
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PT
RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk . CIBITUNG
PI. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Gunadarma, 2013
Kata kunci : Kepuasan Konsumen
Memuaskan kebutuhan
konsumen adalah keinginan setiap perusahaan. Selain faktor penting bagi
kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan kebutuhan konsumen dapat meningkatkan
keunggulan dalam persaingan. Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa
pelayanan cenderung untuk membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada
saat kebutuhan yang sama muncul kembali dikemudian hari. Hal ini berarti
kepuasan merupakan faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang
yang merupakan porsi terbesar dari volume penjualan perusahaan. Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen
setelah membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya (Umar,
2005:65). Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh
produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu
yang lama.
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang dikutip dari buku Manajemen Pemasaran mengatakan bahwa Kepuasan Konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan (2007:177).
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang dikutip dari buku Manajemen Pemasaran mengatakan bahwa Kepuasan Konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan (2007:177).
KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji
dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan karunia-Nya. Maka
penulis dapat menyelesaikan penulisan ilmiah ini dengan baik dan tepat
waktunya.
Penyusun penulisan
ilmiah yang berjudul “ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PT
RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk . CIBITUNG”
Ini dimaksud untuk memenuhi persyaratan akademik
dalam menyelesaikan jenjang Stara Sarjana Muda Fakultas Ekonomi Universitas
Gunadarma.
Dalam penyusunan penulisan ilmiah ini, penulis
mendapat bimbingan,dan bantuan dari berbagai pihak sehinga penulisan
ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Prof. Dr. E.S. Margianti, SE, MM, selaku
Rektor Universitas Gunadarma.
2. Bapak Dr. Toto Sugiharto, MM, selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
3. Iman Murtono
Soenhadji.Ph.D, selaku ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi..
4. Rekan-rekan kuliah yang tidak bisa
disebutkan satu persatu, khususnya kelas EA 18 Fakultas Ekonomi Universitas
Gunadarma angkatan 2011.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan
penulisan ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
sifatnya membangun, agar dalam penyusunan penulisan berikutnya akan dapat lebih
baik.
Akhir kata dan harapan penulis semoga
penyusunan penulisan ilmiah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang
membaca dan bagi para mahasiswa pada khususnya.
Bekasi,April
2013
Penulis
(NIKEN YUANITA)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peranan pemasaran sangat penting bagi pertumbuhan
dan perkembangan perekonomian pada saat ini. Sejalan dengan perekonomian di
negara Indonesia ini menyebabkan munculnya beraneka ragam bidang usaha yang
menawarkan produk guna memenuhi kebutuhan konsumen, dan harga guna
menunjang kualitas produk.
Strategi pengembangan, dan pelaksanaan kegiatan
dalam strategi pasar sasaran produk pada tiap unit bisnis, penetapan tujuan
pemasaran, dan pengembangan, pelaksanaan, serta pengelolaan strategi program
pemasaran, penentuan posisi pasar yang dirancang untuk memenuhi keinginan
konsumen pasar sasaran. Fokus pemasaran strategis adalah kinerja keuangan yang
berbeda dengan fokus tradisional terhadap peningkatan penjualan. Strategi
pemasaran membangun keunggulan bersaing dengan mengkombinasikan strategi untuk
mempengaruhi konsumen dan bisnis, untuk menjadi suatu kegiatan berfokus pada
pasar yang terpadu.
Pada dasarnya manusia sebagai konsumen membeli
barang dan jasa adalah untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan hidup. Hal ini
berarti konsumen tidak hanya membeli produk atau barangnya saja, akan tetapi
yang dibeli adalah manfaat atau kegunaan dari produk tersebut. Keinginan dan
kebutuhan manusia itu sifatnya tidak terbatas, tetapi sumber daya yang dimilki
terbatas. Oleh karena itu demi mendapatkan suatu barang untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan tersebut maka seseorang akan rela menukarkan atau
mengorbankan benda atau barang yang dimiliki, seperti uang atau benda-benda
lainnya. Di dalam mendapatkan suatu barang tersebut pun di dalam pemasaran
harus memiliki sebuah kriteria untuk menunjang suatu promosi dari kualitas
produk yang baik atau harga yang murah.
Di dalam dunia perdagangan, kepuasan konsumen
merupakan salah satu faktor penting yang akan menentukan kesuksesan usaha
perdagangan seseorang. Kepuasan konsumen yang dimaksud adalah kemudahan yang
ditawarkan produsen kepada konsumen. Kemudahan-kemudahan yang mungkin
ditawarkan oleh produsen, kemudahan dalam bertransaksi, kemudahan dalam
berkomunikasi produsen. Faktor lain yang juga akan mempengaruhi distribusi
adalah bagaimana memperkenalkan produknya kepada konsumen. Semakin menarik
memperkenalkan produknya, maka produsen semakin mudah mengambil cara strategi
dalam pasar.
1.2 Rumusan Masalah Dan Batasan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang di atas maka rumusan
masalah yang akan dibahas adalah :
a. Apakah
harga dan kualitas produk dapat mempengaruhi kepuasan konsumen?
b. Bagaimanakah
strategi pemasaran untuk memenuhi kepuasan konsumen?
c. Di dalam
penentuan kualitas produk dan harga produk,
bagaimanakah strategi kualitas produk dan suatu harga untuk
mencapai kepuasan konsumen?
1.3 Tujuan Penulisan
Dalam penulisan ini, penulis berusaha untuk
memudahkan pembahasan agar lebih terarah, maka penulis membatasi kepada masalah
pemasaran dan kepuasan konsumen, dalam hal ini masalah strategi pemasaran
di dalam penentuan kepuasan konsumen. Dengan adanya kualitas produk dan harga
yang ditentukan untuk mencapai sebuah kepuasan yang dirasakan oleh setiap
konsumen. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
a. Menganalisis
pengaruh dari produk dan harga untuk menentukan kepuasan konsumen.
b. Dapat menentukan
sebuah strategi penjualan atau distribusi, yang bertujuan untuk
mencapai kepada kepuasan konsumen.
c. Mengetahui strategi kualitas
produk atau harga, sehingga dari sebuah produksi, distribusi, kepada konsumen
dapat menimbulkan rasa kepuasan yang lebih bagi para konsumen.
1.4 Metode Penulisan
Karya ilmiah ini dalam penulisannya ini menggunakan
metode deskriptif. Metode penulisan deskriptif adalah metode yang digunakan
untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi pada masa sekarang, dilakukan
dengan langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi, dan analisa atau
pengolahan data, membuat kesimpulan dengan tujuan untuk membuat gambaran
tentang sesuatu keadaan dengan cara obeyektif serta situasi yang mempunyai
manfaat terutama dalam rangka mengadakan perbaikan.
BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1 Definisi Strategi
Pengertian strategi ada beberapa macam sebagaimana dikemukakan
oleh para ahli dalam buku karya mereka masing-masing. Menurut Stephanie
K.Marrus, seperti yang dikutip, "strategi didefinisikan sebagai suatu
proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka
panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar
tujuan tersebut dapat dicapai". (Umar, 2005:31). Selain definisi-definisi
strategi yang sifatnya umum, ada juga yang bersifat lebih khusus, misalnya dua
orang pakar strategi, Hamel dan Prahalad (1995), yang mengangkat kompetisi inti
sebagai hal yang penting. Mereka mendefinisikan strategi yang terjemahannya
sebagai berikut.
Definisi menurut (Umar, 2005:31) strategi
adalah sebagai berikut.
Strategi merupakan tindakan yang
bersifat incermental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para
pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari
apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya
kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan
kompetensi inti. Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang
dilakukan.
Sedangkan strategi menurut (David,
2006:17), yaitu
strategi adalah tindakan potensial yang membutuhkan
keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jangka
panjang, khususnya untuk 5 tahun, dan berorientasi ke masa depan. Strategi
memiliki konsekuensi yang multifungsi dan multi dimensi serta perlu
mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi perusahaan.
Secara umum strategi dapat diartikan sebagai suatu
garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang
telah ditentukan.
2.2 Definisi Pemasaran
"Sebagai usaha menyediakan dan menyampaikan
barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu
serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang
tepat." (Assauri 1994:4)
Definisi
lainnya, Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain.
Dengan
pemasaran perusahaan berusaha menghasilkan laba dari penjualan barang dan jasa
yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Disinilah peran manajer
pemasaran dibutuhkan, dimana tugas dari manajer pemasaran adalah memilih
dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan
organisasi.
Berdasarkan pengertian manajemen pemasaran menurut
berbagai pakar di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran merupakan
analisis, perencanaan, Implementasi dan pengendalian dari fungsi pemasaran.
2.2.1 Manajemen Pemasaran
Pada
dasarnya manajemen itu terdiri atas perancangan dan pelaksanaan
rencana-rencana. Dalam membuat suatu perencanaan, dibutuhkan kemampuan untuk
membuat strategi dan rencana. Untuk rencana jangka panjang maka dibutuhkan
waktu yang lebih banyak. Sedangkan untuk pelaksanaan rencana tersebut, dia
harus mendelegasikan keputusan-keputusannya yang rutin dilakukan setiap hari
kepada para bawahan.
Secara umum manajemen mempunyai tiga tugas pokok,
yaitu:
Mempersiapkan rencana/strategi umum bagi perusahaan
Melaksanakan rencana tersebut
Mengadakan evaluasi, menganalisa dan mengawasi
rencana tersebut dalam pelaksanaannya.
Sehingga yang dimaksud dengan manajemen
pemasaran, menurut Philip Kotler yaitu "Penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan
pertukaran dengan pasar yang dituju untuk mencapai tujuan organisasi."
2.3 Definisi Produk
Definisi produk menurut (Kotler: 291), "A
product is anything that can be offered to a market for attention, acquisition,
use, or consumption and that might satisfy a want or need." Yang
berarti produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk
memperoleh suatu perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang mungkin
dapat memuaskan dan memenuhi sebuah keinginan ataupun kebutuhan.
Berdasarkan dari pengertian tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa produk yang akan ditawarkan kepada konsumen haruslah dapat
memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen.
2.4 Definisi Harga
Suatu perusahaan dalam memasarkan barang atau
jasanya agar dapat sukses dipasaran harus terlebih dahulu menentukan harganya
yang tepat, karena dengan penetapan harga yang tidak tepat maka akan
mengakibatkan pembeli tidak tertarik untuk membeli barang dan jasa tersebut.
Harga merupakan satu-satunya elemen pemasaran yang menghasilkan pendapatan.
Menurut (Sinamora, 2000:574) harga adalah
"Jumlah uang yang dibebankan atau dikenakan atas sebuah produk atau
jasa". Sedangkan menurut (saladin, 2003:95), harga adalah:
"sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh barang atau jasa".
Dari kedua definisi harga di atas dapat disimpulkan
bahwa harga merupakan jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari barang atau jasa beserta pelayanannya.
2.5 Definisi Kepuasan Konsumen
Menurut para ahli kepuasan konsumen antara lain
Fandy mendefinisikan "kepuasan konsumen sebagai evaluasi secara sadar
atau penilaian menyangkut kinerja produk relatif bagus atau tidak, dan apakah
produk bersangkutan memiliki kecocokan dengan tujuan atau pemakaiannya". (Tjiptono,
2004:133). Menurut (Kotler,2000) bahwa kepuasan konsumen adalah hasil yang
dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai
dengan harapannya.Menurut (C. Mowen, 2000:512), Kepuasan Konsumen
adalah “ Consumer Satisfaction is defined as the overall attitude
regarding a good or service after its acquisition and use ".
Kepuasan konsumen menurut Barkelay dan
Saylor (1994), "fokus dari proses manajemen berorientasi pada konsumen,
bahkan dinyatakan pula bahwa kepuasan pelanggan adalah kualitas". Begitu
juga definisi singkat tentang kualitas yang dinyatakan
oleh (Juran, 1993:90) bahwa, "kualitas adalah
kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen berkaitan erat dengan mutu, mutu
mempunyai dampak langsung pada prestasi produk dan dengan demikian kepuasan konsumen". Kepuasankonsumen tergantung
pada anggapan kinerja produk dalam menyerahkan nilai relatif terhadap
harapan konsumen, bila produk jauh lebih rendah ketimbang
harapan konsumen, konsumen tidak puas. Bila prestasi sesuai
dengan harapan. Pembeli jasa merasa puas. Bila prestasi melebihi harapan,
pembeli jasa merasa amat gembira. Konsumen yang merasa puas akan
membeli ulang dan mereka memberi tahu orang lain mengenai pengalaman baik
dengan produk itu. Kuncinya adalah memenuhi harapan konsumen dengan
prestasi perusahan. Perusahaan yang cerdik mempunyai tujuan membuat
gembirakonsumen dengan hanya menjanjikan apa yang dapat mereka serahkan,
kemudian menyerahkan lebih banyak dari yang mereka janjikan. Selain itu harus
memperhatikan, Nilai merupakan preferensi yang
bersifat relative (komparatif, personal dan situasional) yang memberi
ciri pada pengalaman seseorang dalam berinteraksi dengan beberapa
objek. Harapanmerupakan keyakinan pelanggan sebelum mencoba atau membeli
suatu produk, yang dijadikan standar atau acuan dalam menilai kinerja produk
tersebut. Dalam konteks pemasaran, orang cenderung merasakan produk dan
sifat-sifat produk menurut harapan-harapan mereka
sendiri. Kepercayaan merupakan perasaan alami atau keyakinan, suatu
kepercayaan dimana seseorang bersedia bertindak atau suatu pilihan.
Definisi dari kepuasan konsumen di sini adalah
keseluruhan sikap yang timbul setelah membeli atau menggunakan sebuah produk
atau jasa.
2.5.1 Kepuasan
Konsumen
Kepuasan konsumen adalah suatu keadaan dimana
keinginan, harapan, dan kebutuhan konsumen dipenuhi suatu pelayanan dinilai
memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
konsumen. Pengukuran kepuasan konsumen merupakan elemen penting dalam
menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. Apabila
konsumen merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka
pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien. Hal ini
terutama sangat penting bagi pelayanan publik.
Tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan
merupakan faktor yang penting dalam mengembangkan suatu system penyediaan
pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan konsumen, meminimalkan biaya dan
waktu serta memaksimalkan dampak pelayanan.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Harga dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan
Konsumen
Di
dalam kepuasan konsumen harga dan kualitas produk merupakan
faktor penting dalam menentukan kepuasan konsumen, karena harga pada
produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relative
murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi, sedangkan pada kualitas produk
itu sendiri yaitu konsumen akan merasa puas apabila mendapatkan produk yang
baik atau yang sesuai harapan.
3.1.1 Kualitas
Produk Dalam Kepuasan Konsumen
Kualitas produk sebagai penghubung dari kepuasan
konsumen sudah lama diyakini. Setidaknya lebih lama dibandingkan dengan
keyakinan terhadap kualitas pelayanan sebagai penghubung kepuasan konsumen.
Kualitas produk sangat menentukan dengan adanya suatu kepuasan. Karena kualitas
produk yang baik dan sesuai dengan harapan dapat mendatangkan sikap positif
dari para konsumen yang merasakan kepuasan tersendiri.
3.1.2 Harga
Dalam Kepuasan Konsumen
Harga di dalam suatu pendistribusian merupaka factor
penting guna menunjang keuntungan bagi para produsen, dan kepuasan bagi para
konsumen. Harga dari berbagai produk yang bermacam-macam, dapat menarik
simpatik dari para konsumen. Dengan harga yang murah dan kualitas produk yang
baik dapat menimbulkan kepuasan konsumen yang lebih.
3.2 Strategi Pemasaran terhadap Kepuasan
Konsumen
Strategi suatu cara yang diutaakan untuk mencapai
tujuan. Strategi pemasaran cara untuk mencapai tujuan di dalam melakukan
kegiatan distribusi atau penjualan. Di dalam strategi pemasaran terdapat cara
tertentu dalam meningkatkan proses distribusi agar terciptanya keuntungan yang
maksimal bagi produsen dan kepuasan yang maksimal bagi konsumen. Di saat
menjalankan proses tersebut pemasaran pun memiliki hal-hal guna menunjang
proses distribusi atau penjualan, dan untuk mencapai kepuasan konsumen.
Strategi tersebut pun meliputi:
1. Produk
(barang, jasa, ide)
Segala hasil kerja manusia yang dapat ditawarkan
kepada manusia lainnya baik berupa barang, jasa atau ide.
2. Nilai
Perkiraan konsumen atas suatu produk untuk kepuasan
mereka, apa yang dirasakan atau diinginkan.
3. Biaya
Harga yang harus dibayar konsumen atas produk yang
dikonsumsi.
4. Pasar
Tempat yang berisi semua pelanggan potensial yang
berniat untuk transaksi terhadap suatu produk.
Ketika proses distribusi atau penjualan berlangsung
dengan menentukan produk, nilai, biaya, pasar. Dengan berjalan lancer proses
distribusi atau penjualan kepuasan akan timbul untuk para produsen dengan
adanya keuntungan yang maksimal dan kepuasan yang timbul pada konsumen.
3.3 Strategi Harga dan Kualitas Produk
Di
dalam suatu pendistribusian atau penjualan terhadap konsumen untuk mencapai
suatu kepuasan tersendiri terhadap konsumen, produsen pun harus mengetahui
strategi penetapan pada harga dan kualitas produk guna mencapai suatu kepuasan
konsumen, sehingga ketika konsumen merasakan kepuasan tersendiri terhadap harga
dan kualitas produk yang telah disediakan oleh produsen konsumen pun tidak
merasakan kekecewaan terhadap harga dan kualitas produk tersebut.
3.3.1 Strategi Harga
Ketika suatu perusahaan telah menetapkan harga maka
perusahaan dapat menentukan strategi harga dengan mempertimbangkan berbagai
faktor seperti harga kompetitor. Strategi tersebut dapat digunakan untuk produk
yang baru maupun yang lama sesuai dengan situasi dan konsdisi yang ada.
Berikut merupakan berbagai pilihan teknik / strategi
penentuan harga:
A. Strategi Penentuan Harga
1.SkimmingPrice
Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh handphone nokia, laptop, komputer, dan lain sebagainya.
Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh handphone nokia, laptop, komputer, dan lain sebagainya.
2.PenetrationPrice
Strategi harga penetrasi adalah menentukan harga
awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi
pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen.
Contoh : tarif layanan operator baru three / 3, mie selera rakyat, so klin MB,
dan lain-lain.
B. Strategi Penentuan Harga Yang Mempengaruhi
Psikologis Konsumen
1. Prestige Pricing / Harga Prestis
Strategi harga Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty. Contoh : roll royce, rolex, guess, gianni versace, prada, vertu, dan lain sebagainya.
Strategi harga Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty. Contoh : roll royce, rolex, guess, gianni versace, prada, vertu, dan lain sebagainya.
2. Odd Pricing / Harga Ganjil
Strategi harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang yang tadinya dihargai Rp. 100.000,- diubah menjadi Rp. 99.990,- di mana konsumen mungkin akan melihat 99.990 jauh lebih murah daripada Rp. 100.000,-.
Strategi harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang yang tadinya dihargai Rp. 100.000,- diubah menjadi Rp. 99.990,- di mana konsumen mungkin akan melihat 99.990 jauh lebih murah daripada Rp. 100.000,-.
3. Multiple-Unit Pricing / Harga Rabat
Strategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak. Contoh : Jika harga sebuah sebungkus indomie goreng pedas adalah Rp. 1.500,- maka konsumen cukup membayar Rp. 1.000,- perbungkus jika membeli satu dus isi 40 bungkus indomie.
Strategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak. Contoh : Jika harga sebuah sebungkus indomie goreng pedas adalah Rp. 1.500,- maka konsumen cukup membayar Rp. 1.000,- perbungkus jika membeli satu dus isi 40 bungkus indomie.
4. Price Lining / Harga Lini
Strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang beda. Contoh : bioskop grup 21 memberikan harga standar untuk konsumen bioskop jenis standard dan mengenakan harga yang lebih mahal pada konsumen bioskop 21 jenis premier.
Strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang beda. Contoh : bioskop grup 21 memberikan harga standar untuk konsumen bioskop jenis standard dan mengenakan harga yang lebih mahal pada konsumen bioskop 21 jenis premier.
5. Leader Pricing / Pemimpin Harga
Strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar / harga normal untuk meningkatkan omset penjualan / pembeli. Contoh : biasanya ritel jenis hipermarket memberikan promosi harga yang lebih murah daripada harga normal.
Strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar / harga normal untuk meningkatkan omset penjualan / pembeli. Contoh : biasanya ritel jenis hipermarket memberikan promosi harga yang lebih murah daripada harga normal.
C. Strategi Penentuan Harga Diskon / Potongan Harga
Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi
dengan memberikan potongan harga dari harga yang duah ditetapkan demi
meningkatkan penjualan suatu produk barang atau jasa. Diskon dapat diberikan
pada umum dalam bentuk diskon kuantitas, diskon pembayaran tunai / cash,
trade discount. Contoh : Bila membeli
D. Strategi Penentuan Harga Kompetitif
1. Relative Pricing / Harga Relatif
Strategi harga relative price adalah menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.
Strategi harga relative price adalah menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.
2. Follow The Leader Pricing
Strategi harga follow the leader price adalah penetapan harga produk baik barang maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar / penimpin pasar dan tidak menetapkan harga sendiri.
Strategi harga follow the leader price adalah penetapan harga produk baik barang maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar / penimpin pasar dan tidak menetapkan harga sendiri.
3.3.2 Strategi Kualitas Produk
Roda analisis konsumen yang terdiri dari lingkungan
produk, afeksi, kognisi dan perilaku produk selalu dipelajari pemasaran untuk
menentukan strategi produk. Untuk menganalisis keempat elemen di atas, bisa
dilihat dari ciri-ciri produk, kemasan, kepuasan dan ketidakpuasan konsumen
terhadap produk, kontak produk dan loyalitas merk.
Untuk memastikan apakah suatu produk yang
diluncurkan perusahaan disukai oleh konsumen, diperlukan
riset antara lain kepuasan konsumen. Pendekatan yang digunakan untuk
melihat ketidakpuasan dihasilkan dari dua variabel kognisi yaitu harapan
prapembelian. Harapan prapembelian adalah kepercayaan tentang kinerja
suatu produk yang diperkirakan akan muncul
sedangkan ketidakcocokan adalah perbedaan antara harapan pra
pembelian dan persepsi pasca pembelian.Ketidakcocokan ada dua jenis
yaitu ketidakcocokan negatif dan positif. Ketidakcocokan negatif
terjadi ketika kinerja produk kurang dari apa yang diharapkan dan
ketidakcocokan positif terjadi ketika kinerja produk ternyata lebih baik dari
apa yang diharapkan.
Keinginan
Pra Pembelian adalah sebuah fungsi dari sikap pra pembelian, yang mana pada
gilirannya adalah sebuah fungsi dari harapan pra pembelian. Sikap
dan kecenderungan pasca pembelian selanjutnya akan dipengaruhi oleh derajat
kepuasan atau ketidakpuasan.
Strategi produk didisain untuk jangka pendek dan
jangka panjang, strategi jangka pendek didesain untuk mempengaruhi konsumen
agar mau mencoba produk sedangkan strategi jangka panjang didisain untuk
mengembangkan loyalitas merk dan mendapatkan pangsa pasar yang besar.
Pendekatan, afeksi, kognitif, lingkungan dan perilaku digunakan dalam membuat
strategi produk ini.
DAFTAR PUSTAKA
Phili Kotler, (1997). Manajemen
Pemasaran: Analisis, perencanaan, implementasi, dan kontrol. Edisi
Revisi. Edisi Bahasa Indonesia. Prentice Hall.
Kurniawantoro, Angga. 2010. “Pengertian Kepuasan
Konsumen”. Tugas Metode Riset. http://nurdin-piero.blogspot.com/2010/05/pengertian-kepuasan-konsumen.html .
diakses pada tanggal 23 November 2010.
Godam64. “Cara Strategi Menentukan Harga Produk
Barang Dan Jasa - Manajemen Pemasaran”. Organisasi.org Komunitas &
Perpustakaan Online Indonesia. http://organisasi.org/cara-strategi-menentukan-harga-produk-barang-dan-jasa-manajemen-pemasaran . diakses
pada 19 april 2008.
Edi. “Perilaku Konsumen dan Strategi
Produk”. Macam-macam Artikel, http://edi-macammacamartikel.blogspot.com/2011/12/makalah-analisis-konsumen-dan-strategi.html. diakses
pada 01 Desember 2011.