Rabu, 16 November 2011

Manusia dan Penderitaan

Nama  : Niken Yuanita
Kelas   : 1EA23
Npm    : 15211166
Tugas   ; Ilmu Budaya Dasar (IBD)


Penderitaan dan kata derita. Kata derita berasal dari kata bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain – lain.

Penderitaan adalah sebuah kata yang sangat dijauhi dan paling tidak disenangi oleh siapapun. Berbicara tentang penderitaan ternyata penderitaan tersebut berasal dari dalam dan luar diri manusia. Biasanya orang menyebut dengan factor internal dan faktor eksternal.
• Siksaan
Siksaan yang sifatnya psikis,misalnya :
  1. Kebimbangan
  2. Kesepian
  3. Ketakutan
• sebab orang merasa ketakutan
a. claustrophobia : takut terhadap ruang tertutup
b. Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka
c. Gamang : takut berada di tempat ketinggian
d. Kegelapan : takut bila berada di tempat gelap
e. Kesakitan : takut yang disebabkan rasa sakit
f. Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan

Dalam diri manusia itu ada cipta, rasa dan karysa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala aktivitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa dan rasa. Baik karsa maupun rasa selalu ingin dipuaskan. Karena selalu ingin dilayani, sedangkan rasa selalu ingin dipenuhi tuntutannya. Baru dalam keduanya menemukan yang dicarinya atau diharapkan manusia akan merasa senang, merasa bahagia.

Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan.

Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Apabila karsa dan rasa tidak terpenuhi apa yang dimaksudkan, manusia akan mendata rasa kurang mengakibatkan munculnya wujud penderitaan, bahkan lebih dari itu, yaitu rasa takut.

Penderitaan Nietzsche (1844-1900), seorang filsuf Prusia, dimulai sejak kecil, yaitu sering sakit, lemah, serta kematian ayahnya ketika ia masih kecil. Keadaan ini menyebabkan ia suka menyendiri, membaca dan merenung diantara kesunyian sehingga ia menjadi filsuf besar.
Lain lagi dengan filsuf Rusia yang bernama Berdijev (1874-1948). Sebelum dia menjadi filsuf, ibunya sakit-sakitan. Ia menjadi filsuf juga akibat menyaksikan masyarakatnya yang sangat menderita dan mengalami ketidakadilan.

Sama halnya dengan filsuf Sartre (1905-1980) yang lahir di Paris, Perancis. Sejak kecil fisiknya lemah, sensitif, sehingga dia menjadi cemoohan teman-teman sekolahnya. Penderitaanlah yang menyebabkan ia belajar keras sehingga menjadi filsuf yang besar.

Daftar Pustaka


Manusia Dan Keadilan

Nama : Niken Yuanita Suhardiningsih
Kelas : 1EA23
Tugas : Ilmu Budaya Dasar


A.Pengertian Keadilan
Menurut Aritoteles:kelayakan dalam tindakan manusia di artikan titik tengah kedua ujung.Para pemikir mendefinisikan:
  1. Plato ,keadilan di proyeksikan pada diri manusia ,di katakan adil bila orang dapat mengendalikan diri dan perasaan dengan akal.
  2. Socrates memproyeksikan dalam pemerintahan.
  3.  Kong Hu Chu,keadilan terjadi bila anak sebagai anak ,ayak sebagai ayah dan raja sebagai raja.masing -masing telah melaksanakan kewajibannya.
  4. Pendapat umum keadilan adalah pengakuan dan perlakuan antara hak dan kewajiban

B. Keadilan Sosial
Sesuai sila ke 5 Pancasila “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” Bung Hatta dalam urainan nya sila ke 5,dalam mewujudkan maka perlu di pupuk :
  1.  Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
  2.  Sikap adil terhadap sesama
  3.  Sikap suka menberi pertolongan kepada yang membutuhkan.
  4.  Suka bekerja keras
  5.  Menghargai hasil karya orang lain

  • Delapan Jalur Pemerataan Pemerintah

  1.  Pemerataan pemenuahan kebutuhan pokok
  2.  Pemerataan meperoleh pendidikan dan kesehatan.
  3.  Pemerataanpembagian pendapatan
  4.  Pemerataan kesempatan kerja
  5.  Pemerataan kesempatan berusaha.
  6.  Pemerataan kesempatan berpatisipasi dalam pembangunan.
  7.  Pemerataan penyebaran pembengunan
  8.  Pemerataan memperoleh keadilan.

C. Macam-macam keadilan
  • Keadilan legal atau keadilan moral
Menurut plato keadilan dan hukum merupakan subtansi rohani umum masyarakat yang membuat dan menjaga keadilan,menurut sifat dasarnya paling cocok baginya”the behind the gun pendapat plato itu di sebut keadilan moral.sedang Sunyoto menyebut keadilan legal
  • Keadilan distributive

Aristoteles keadilan akan terlaksana bila hal sama di lakukan sama dan hal tidak sama di lakukan tidak sama.
  • Keadilan Komutatif
Bertujuan memelihara ketertiban umum. Menurut Aristoteles pertalian akan hancur bila tindakan yang ektrim yang ujungnya ketidakadilan.

D. Kecurangan

Keadilan itu sendiri memiliki sifat yang bersebrangan dengan dusta atau kecurangan. Dimana kecurangan sangat identik dengan perbuatan yang tidak baik dan tidak jujur. Atau dengan kata lain apa yang dikatakan tidak sama dengan apa yang dilakukan.

Kecurangan pada dasarnya merupakan penyakit hati yang dapat menjadikan orang tersebut menjadi serakah, tamak, rakus, iri hati, matrealistis serta sulit untuk membedakan antara hitam dan putih lagi dan mengkesampingkan nurani dan sisi moralitas.

Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan kecurangan antara lain ;

1.   Faktor ekonomi.

 Setiap berhak hidup layah dan membahagiakan dirinya. Terkadang untuk mewujudkan hal tersebut kita sebagai mahluk lemah, tempat salah dan dosa, sangat rentan sekali dengan hal – hal pintas dalam merealisasikan apa yang kita inginkan dan pikirkan. Menghalalkan segala cara untuk mencapai sebuah tujuan semu tanpa melihat orang lain disekelilingnya.

2.   Faktor Peradaban dan Kebudayaan 

mempengaruhi dari sikapdan mentalitas individu yang terdapat didalamnya “system kebudayaan” meski terkadang halini tidak selalu mutlak. Keadilan dan kecurangan merupakan sikap mental yang membutuhkan keberanian dan sportifitas. Pergeseran moral saat ini memicu terjadinya pergeseran nurani hamper pada setiapindividu didalamnya sehingga sangat sulit sekali untuk menentukan dan bahkan menegakan keadilan.

3.   Teknis

 Hal ini juga sangat dapat menentukan arah kebijakan bahkan keadilan itu sendiri. Terkadang untuk dapat bersikapadil,kita pun mengedepankan aspek perasaan atau kekeluargaan sehingga sangat sulit sekali untuk dilakukan. Atau bahkan mempertahankan keadilan kita sendiri harus bersikap salah dan berkata bohong agar tidak melukai perasaan orang lain. Dengan kata lian kita sebagai bangsa timur yang sangat sopan dan santun.

http://antihitamputih.wordpress.com/2010/03/24/manusia-dan-keadilan/

Manusia dan Keindahan


Nama : Niken Yuanita S.
Kelas  : 1EA23
NPM : 15211166
Tugas : Ilmu Budaya Dasar


Keindahan berasal dari kata indah,yang artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya.Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indah, pemandangan dari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh),
 rumah( perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya.

 Keindahan adalah identik dengan kebenaran.

 Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. 

Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
     
 Pengalaman “keindahan” sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau “keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.””


Keindahan itu sangat penting dan perlu selalu kita ciptakan atau tanamkan di dalam diri kita pribadi, baik dalam keindahan berpakain,berprilaku, berucap,ataupun keindahan rumah dan keindahan kendaraan kita
Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
  1.  keindahan dalam arti luas
  2.  keindahan dalam arti estetis murni
  3.  keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan

a). Keindahan Dalam Arti Luas

Ialah merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual

b). Keindahan Menurut Estetis Murni

Ialah tentang menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya. (berdasarkan penglihatan, harmoni dalam pendengaran).

c). Keindahan Dalam Arti Sempit atau Terbatas

Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut bendabenda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.

Daftar Pustaka


Selasa, 15 November 2011

Manusia Dan Cinta Kasih

Nama : Niken Yuanita S.
Kelas : 1EA23
NPM  : 15211166
Tugas : Ilmu Budaya Dasar (IBD)


Manusia adalah makhluk yang sempurna yang diciptakan Tuhan di Dunia ini. Mereka dibekali akal fikir dan perasaan serta budi pekerti. Cinta kasih termasuk didalam kategori perasaan yang saling membutuhkan dan mencurahkan perhatian kepada pasangan lawan jenis yang sering kita sebut sebagai kasih sayang. Setiap orang yang hidup didunia ini pasti memiliki rasa cinta kasih yang menimbulkan rasa sayang. Perlu diketahui bahwa cinta kasih ini terdiri dari beberapa macam dan perwujudan nyata didunia antara lain : Cinta kasih terhadap sesama, Cinta kasih terhadap hewan dan tumbuhan, dan Cinta kasih terhadap semua yang Tuhan berikan kepada manusia.

Dalam bahasa yang sederhana cinta kasih sering dikaitkan dalam hubungan antara seorang lelaki dan perempuan yang memiliki rasa saling suka dan peduli diantaranya. Dalam pengertian agama cinta kasih adalah perwujudan rasa syukur kita terhadap apa yang Tuhan berikan kepada kita, yang lebih utama dalam agama selalu mengajarkan agar senantiasa cinta kasih sesama umat manusia.Karena dengan cinta kasih dapat menjauhkan manusia dari sikap curiga dan pertengkaran yang kemudian akan mejadikan peperangan diantara manusia itu sendiri.

DEFINISI CINTA KASIH

Cinta Kasih Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan kata lain cinta dan kasih memiliki hampir kesamaan arti tetapi kata kasih memperkuat arti dari cinta.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.

Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. 

 Dalam buku seni mencinta karya, Erich Formm menyebutkan bahwa cinta itu harus memberi bukan menerima. Yang paling penting dari memberi adalah hal – hal yang sifatnya manusiawi bukan materi.

 Cinta selalu menyatakan unsur – unsur tertentu yaitu :
Pengasuhan contohnya adalah cinta seorang ibu pada anaknya.
  1.        Tanggung jawab adalah suatu tindakan yang suka rela.
  2.        Perhatian memperhatikan pribadi lain itu hendaknya berkembang.
  3.        Pengenalan merupakan keinginan mengetahui rahasia manusia. 

Pengertian cinta menurut Dr Sarlito W. Sarwono menyatakan cinta memiliki tiga unsur :

  1.        Keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuknya.
  2.        Keintiman yaitu adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan antara anda dan dia sudah tidak memiliki jarak lagi.
  3.        Kemesraan yaitu adanya rasa ingin mebelai atau dibelai.

 Daftar Pustaka

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusatraan

Nama : Niken Yuanita S.
Kelas : 1EA23
Npm  : 15211166
Tugas : Ilmu Budaya Dasar (IBD)

Ilmu budaya dasar atau yang disingkat IBD pada awalnya dinamakan Basic Humanities. Kata tersebut pada awalnya dari bahasa Inggris yaitu The Humanities yang diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti sastra.

Kata tersebut berasal dari bahasa Latin yaitu Humanus yang berarti manusiawi, berbudaya dan halus.  Oleh karena itu jika kita mempelajari Basic Humanities atau yang dikenal ilmu budaya dasar  diharapkan kita mampu menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus.

Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya .

Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk mempelajari masala-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu. 

Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi. Karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.

Seni memegang peranan yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normatif.
Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama adalah karena sastra menggunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia.
Daftar Pustaka

  1. http://ryshand.blogspot.com/2011/02/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam.html
  2. http://octavianisaputri.ngeblogs.com/2011/10/24/20/



Minggu, 13 November 2011

Hidup adalah Belajar


Hidup adalah belajar
Belajar bersyukur meski tak cukup

Belajar Ikhlas meski tak rela

Belajar Taat meski berat

Belajar Memahami meski tak sehati

Belajar Sabar meski Terbebani

Belajar Setia meski Tergoda

Belajar Memberi meski tak seberapa

Belajar Tenang meski Gelisah

Belajar Percaya Meski Susah

HIDUP Adalah BELAJAR DAN Belajar agar kita menjadi Bisa dan Biasa melakukan yang BAIK DAN YANG TERBAIK

PERILAKU PRODUSEN : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI


Produksi adalah suatu proses, dan karena itu terjadi melalui ruang dan waktu. Karena merupakan konsep aliran, produksi diukur sebagai "tingkat keluaran per periode waktu".


Ada tiga aspek untuk proses produksi:

1.     Kuantitas pelayanan yang baik atau dihasilkan,
2.    Bentuk pelayanan yang baik atau diciptakan,
3.    Distribusi spasial temporal dan barang atau jasa yang dihasilkan.

Ø Produk Total
Produk total (atau produk fisik total) merupakan faktor variabel produksi mengidentifikasi apoutput yang mungkin menggunakan berbagai tingkat input variabel.
Ø Produk Fisik Rata-rata
Produk fisik rata-rata adalah total produksi dibagi dengan jumlah unit input variabel yang digunakan. Ini adalah output dari setiap unit input. Jika ada 10 karyawan yang bekerja pada proses produksi yang memproduksi 50 unit per hari, maka produk rata-rata input tenaga kerja variabel adalah 5 unit per hari. Produk rata-rata biasanya bervariasi sebagai lebih dari input yang digunakan.
Ø Produk Fisik Marjinal
Produk fisik marjinal dari sebuah input variabel adalah perubahan total output yang disebabkan oleh perubahan satu unit pada input variabel (disebut produk marjinal diskrit) atau alternatif tingkat perubahan total output karena perubahan sangat kecil pada input variabel (disebut produk marjinal kontinu).
   Isoquant / Iso product/ Equal Product Curve
Isoquant  Curve disebut juga  Isoproduct Curve atau Equal Product Curve adalah bisa didapatkan dari fungsi produksi, karena ia menerangkan apa yang diinginkan perusahaan dengan fungsi produksi yang diberikan.
Kegunaan dari Isoquant ini adalah untuk menentukan posisi least cost  combination.

Sifat-sifat isoquant adalah :
1)     Cembung kearah titik nol (0), sebab inputnya tidak merupakan barang subtitusi sempurna.
2)     Menurun dari kiri atas kekanan bawah, karena satu sumberdaya dapat di subsitusi kan dengan sumberdaya lain.
3)     Output semakin tinggi bagi kurva yang terletak lebih kanan dan atas.
4)     Kemungkinan bias saling berpotongan, sehingga ada kemungkinan perusahaan dapat memproduksi dua jenis barang dengan input yang sama.
5)     Kemungkinan untuk mempunyai slope positif pada tingkat penggunaan input tinggi.
6)     Semakin kebawah  MRTS semakin kecil.
Perbedaan antara Indiferensi seorang konsumen dengan Isoquant produsen adalah dimensi ketiga pada Indiferensi konsumen adalah utilitas yang sulit diukur, sedangkan pada isoquant dimensi ketiganya adalah produksi total, yang angkanya dapat ditentukan.
Perbedaan lainnya adalah, kalau konsumen dibatasi oleh pendapatan yang membatasi pengeluaran konsumen, sedangkan pengusaha dapat merubah pengeluaran totalnya untuk factor produksi.
Ø Isocost Curve
Isocost adalah kurva yang menunjukkan hubungan titik-titik kombinasi factor produksi yang dapat dimiliki oleh modal (anggaran belanja perusahaan) yang tertentu besarnya.
Secara matematis dapat ditulis :
C  =  X.  Px  +  Y.  Py
 Dimana :
C                : adalah besar modal.
X dan Y      : adalah factor produksi.
Px  dan  Py : adalah harga input x dan y
Keseimbangan Produsen
Ø  Least Cost Combination (LCC)
Least Cost Combination (LCC) adalah suatu titik/keadaan yang memberikan kombinasi penggunaan input-input/factor produksi
Untuk menghasilkan suatu tingkat output tertentu dengan ongkos total yang minimum.

Untuk menghasilkan / menentukan kombinasi yang optimal ini diperlukan tiga data, yaitu :
a)     Isoquant, untuk menentukan tingkat output yang dikehendaki;
b)     Harga factor produksi/input pertama (X1)
c)     Harga factor produksi/input kedua (X2)

Ø  Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS)
Adalah Tingkat Subsitusi Marjinal yang semakin menurun, artinya berapa jumlah salah satu input harus dikompensasikan akibat penambahan satu unit input lainnya, sehingga tingkat output dapat dipertahankan.

MRTS ini merupakan slope /kemiringan dari kurva isoquant pada titik tertentu, yang besarnya sebesar MPPx / MPPy.
Posisi LCC dalam gambar adalah merupakan titik  persinggungan  antara kurva isocost dengan kurva isoquant ( Px / Py = MPPx / MPPy = MRTS ).
Sehingga masalah perusahaan dapat dirumuskan bahwa setiap perusahaan ingin mencapai tingkat Isoquant yang tertinggi , apabila Isocostnya ditentukan, artinya perusahaan akan memproduksi / mencapai keseimbangan pada saat slope kurva isocost sama dengan slope kurva isoquant.

            Ini berarti bahwa untuk mencapai posisi optimum atau keuntungan maksimum, maka dalil LCC  harus terpenuhi, tetapi sebaliknya , bila dalil LCC terpenuhi, maka tidak berarti bahwa produsen pasti telah mencapai keuntungan maksimum, terpenuhinya dalil LCC hanya menunjukkan bahwa produsen telah mencapai posisi ongkos minimum untuk suatu tingkat output tertentu, akan tetapi keuntungan hanya akan mencapai maksimum bila tingkat outputnya telah dipilih  sedemikian rupa hingga MPP / P untuk semua input sama dengan 1 / PQ,  dimana 1 / PQ adalah hasil yang dapat dilihat setelah output dijual. 

Tujuan utama dari fungsi produksi adalah untuk mengatasi efisiensi alokatif dalam penggunaan input faktor dalam produksi dan distribusi hasil pendapatan untuk faktor tersebut. Berdasarkan asumsi-asumsi tertentu, fungsi produksi dapat digunakan untuk memperoleh produk marjinal untuk setiap faktor, yang menyiratkan pembagian yang ideal dari pendapatan yang dihasilkan dari output ke dalam pendapatan karena masing-masing faktor input produksi.


TUJUAN PERUSAHAAN ; MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN

Dalam teori ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah “mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai kepada tingkat dimana keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum”. Berdasarkan kepada pemisalan ini dapat ditunjukan pada tingkat kapasitas memproduksi yang bagaimana perusahaan akan menjalankan kegiatan usahanya.
Dalam praktek, pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. Ada perusahaan yang menekankan kepada volume penjualan dan ada pula yang memasukan pertimbangan politik dalam menentukan tingkat produksi yang akan dicapai. Ada pula perusahaan yang lebih menekankan kepada usaha untuk mengabdi kepentingan masyarakat dan kurang memperhatikan tujuan mencari keuntungan yang maksimum.

CARA MENCAPI TUJUAN MEMAKSIMUMKAN KEUNTUnGAN

Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya produksi. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi biaya produksi, dan kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi.. Keuntungan yang maksimum dicapai apabila perbedaan diantara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang paling besar.

Fungsi Produksi

Hubungan antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakannya dinamakan fungsi froduksi. Faktor-faktor produksi seperti telah dijelaskan, dapat dibedakan kepada empat golongan, yaitu tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian keusahawanan. Di dalam teori ekonomi, di dalam menganalisis mengenai produksi, selalu dimisalkan bahwa tiga faktor produksi yang belakangan dinyatakan (tanah,modal dan keahlian keusahawanan) adalah tetap jumlahnya. Dengan demikian, di dalam menggambarkan hubungan diantara faktor produksi yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai, yang digambarkan adalah hubungan diantara jumlah tenaga kerja yang digunakan dan jumlah produksi yang dicapai.


JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG.
Dalam menganalisis bagaimana perusahaan melakukan kegiatan produksi, teori ekonomi membedakan jangka waktu analisis kepada dua jangka waktu : jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek apabila sebagian dari faktor produksi dianggap tetap jumlahnya. Didalam masa tersebut perusahaan tidak dapat menambah jumlah faktor modal seperti mesin-mesin dan peralatannya, alat-alat memproduksi lainnya, dan bangunan perusahaan.
Dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat mengalami perubahan, ini berarti bahwa dalam jangka panjang setiap faktor produksi dapat ditambah jumlahnya kalau memang hal tersebut diperlukan.Didalam jangka panjang perusahaan dapat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang berlaku di pasar. Jumlah alat-alat produksi dapat ditambah, penggunaan mesin-mesin dapat dirombak dan dipertinggi efisiensinya, jenis-jenis barang dapat diproduksi, dan teknologi produksi ditingkatkan.

Biaya Produksi

Biaya eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang berbentuk kas, sedangkan biaya implisit adalah biaya dikeluarkan dalam proses produksi dalam bentuk nonkas.

Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan satu unit output. Sedangkan, biaya inkremental dapat diartikan sebagai tambahan biaya total dari penerapan keputusan manajerial.
Biaya Rata-rata, Biaya Marjinal dan Biaya Total Rata-rata
Fungsi biaya rata-rata atau unit-1 kadang-kadang lebih berguna dari fungsi biaya total dalam pengambilan keputusan suatu usaha di sektor pertanian. Fungsi biaya rata-rata dapat diperoleh dengan membagi fungsi biaya total yang relevan dengan output.
Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan output (output).

Fungsi biaya marjinal berpotongan dengan fungsi biaya total rata-rata dan fungsi biaya variabel rata-rata di titik minimum ke dua fungsi tersebut.
  
Fungsi biaya rata-rata jangka panjang akan:
(a) Menurun, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah meningkat,
(b) Konstan, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah konstan, dan
(c) Meningkat, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah menurun.

Fungsi biaya rata-rata jangka panjang adalah merupakan kurva amplop dari sejumlah kurva biaya rata-rata jangka pendek.

Topik Khusus dalam Teori Biaya
Pada tingkat output yang hasilnya di spesifikasi tingkat keuntungan ekonomi diperoleh dengan membagi keuntungan ditambah biaya tetap total dengan kontribusi keuntungan
Analisis titik impas adalah spesial pada kasus analisis keuntungan di mana keuntungan diharuskan sama dengan nol.
Suatu usaha dapat dikatakan tinggi tingkat pengungkitannya apabila biaya tetap adalah relatif lebih besar (tinggi) dari pada biaya variabel. Pada umumnya, penggunaan analisis pengungkitan operasi menyatakan secara tidak langsung tingginya tingkat risiko keuntungan sepanjang waktu. Dalam arti kata, peningkatan nilai pengungkitan operasi menyatakan lebih bervariasinya keuntungan sepanjang waktu, oleh karena itu tinggi tingkat risikonya.
Pengungkitan operasi dapat diukur dengan elastisitas keuntungan, yang didefinisikan sebagai persentase perubahan keuntungan yang berkaitan dengan satu persen perubahan output. 

Sabtu, 12 November 2011

Manusia dan Kebudayaan

Nama : Niken Yuanita
Kelas : 1EA23
Npm  : 15211166
Tugas : Ilmu Budaya Dasar (IBD)

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Manusia dan Budaya adalah suatu hubungan yang begitu erat satu sama lain sehinngga sulit untuk di pisahkan .  

Manusia adalah makhluk komunikasi dan persekutuan, tiap orang berada dalam suatu hubungan 
dengan orang lain, tiap orang itu sosial, baik karena keterbatasannya maupun karena kekayaannya. Tetapi tiap ciri positif manusia kemungkinan ada juga ciri negatif. Masing-masing dari kita bertanggungjawab mendayagunakan kreatifitasnya bagi pembangunan aspek positif dan guna mengurangi sebanyak mungkin yang negatif.

Kebudayaan adalah perkembangan yang khas manusiawi yang berasal dari penggunaan intelegensia dan kebebasan, dan yang justru memungkinkan manusia menjadi manusia benar-benar. Kebudayaanlah yang memberikan kepada manusia kekayaan yang khas baginya dan menampakkan dengan jelas tendensinya sebagai dimensi yang konstitutif bagi adanya. Dalam arti itu,kebudayaan sama dengan peradaban.

Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia  menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. 

Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai
  1. Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya
  2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
  3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
  4. Pembeda manusia dan binatang
  5. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam pergaulan
  6. Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
  7. Sebagai modal dasar pembangunan.

Daftar Pustaka 



Jumat, 04 November 2011

Kelemahan Dan Kelebihan Windows Vista

 Kelebihan windows vista :




1. Vista jauh lebih cepat dibanding XP
2. Operating System berbasis Graphic
3. Banyak fitur canggih
4. Kualitas tampilan lebih bagus
5. Pengamanan lebih baik
 Kelemahan windows vista :
1. untuk melakukan setiap transaksi datanya bisa menjadi lama karena membutuhkan memory >512 mg
2. Membutuhkan spek yg cukup besar
3. Boros baterai untuk pengguna laptop